A. Definisi Mikrokontroler
·
Mikrokontroler adalah komputer mikro dalam satu chip tunggal. Mikrokontroler
memadukan CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O seri, counter-timer, dan rangkaian
clock dalam satu chip tunggal.
·
Mikrokontroler memadukan memori untuk menyimpan program atau data
pheriperal I/O untuk
berkomunikasi dengan alat luar.
· Pada setiap
mikrokontroler terdapat unit-unit CPU/MPU, Memory Unit, I/O Unit yang
dihubungkan oleh tiga bus yaitu bys data bus alamat dan bus kendali. Maka
mikrokontroler adalah
sebuah sistim mikroprosesor dalam sebuah chip tunggal.
B. Arsitektur dan Organisasi Komputer
- Arsitektur Komputer
Arsitektur Komputer mempelajari atribut-atribut sistem
komputer yang terkait dengan seorang programmer. contoh: set instruksi,
aritmetilka yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0. Sedangkan
Organisasi Komputer mempelajari bagian yang terkait dengan unit-unit
operasional komputer dan hubungan antara komponen sistem komputer. contoh:
sinyal kontrol, interface, teknologi memori.
- Organisasi Komputer
Adalah bagian yang terkait erat dengan unit – unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, dan sinyal – sinyal kontrol
C. Struktur dan Fungsi Komputer
Struktur Komputer
Komputer adalah sebuah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar.
Interaksi dengan dunia luar dilakukan melalui perangkat peripheral dan saluran komunikasi.
Dalam buku ini akan banyak dikaji seputar struktur internal komputer. Perhatikan gambar dibawah ini, terdapat empat struktur utama:
- Processing
Unit (CPU), berfungsi sebagai pengontrol operasi komputer dan
pusat pengolahan fungsi – fungsi komputer. Kesepakatan, CPU cukup disebut sebagai
processor (prosesor) saja. - Memori
Utama, berfungsi sebagai penyimpan data.
- I/O,
berfungsi memindahkan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
- System
Interconnection, merupakan sistem yang menghubungkan CPU, memori utama
dan I/O.
Komponen yang paling menarik namun paling kompleks adalah
CPU. Struktur CPU terlihat
pada gambar 1.2, dengan struktur utamanya adalah :
pada gambar 1.2, dengan struktur utamanya adalah :
- Control
Unit, berfungsi untuk mengontrol operasi CPU dan mengontrol komputer
secara keseluruhan.
- Arithmetic
And Logic Unit (ALU), berfungsi untuk membentuk fungsi – fungsi
pengolahan data komputer. - Register,
berfungsi sebagai penyimpan internal bagi CPU.
- CPU
Interconnection, berfungsi menghubungkan seluruh bagian dari CPU.
Fungsi Komputer
Fungsi dasar sistem komputer adalah sederhana seperti terlihat pada gambar dibawah iniPada prinsipnya terdapat empat buah fungsi operasi, yaitu :
Fungsi dasar sistem komputer adalah sederhana seperti terlihat pada gambar dibawah iniPada prinsipnya terdapat empat buah fungsi operasi, yaitu :
- Fungsi
Operasi Pengolahan Data
- Fungsi
Operasi Penyimpanan Data
- Fungsi
Operasi Pemindahan Data
- Fungsi
Operasi Kontrol
D. Pengertian SRAM, EEPROM, dan SREG
SRAM (Statik RAM)
adalah jenis memory yang tidak perlu
penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat didalamnya tetap tersimpan dengan
baik. RAM jenis ini memiliki kecepatan lebih tinggi dari pada DRAM
EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only
Memory)
merupakan kependekan dari Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory. EEPROM adalah tipe khusus dari PROM
(Programmable Read-Only Memory ) yang bisa dihapus dengan memakai perintah
elektris. Seperti juga tipe PROM lainnya, EEPROM dapat menyimpan isi datanya,
bahkan saat listrik sudah dimatikan.
SREG
Status register
(SREG) adalah register berisi status yang dihasilkan pada setiap operasi yang
dilakukan ketika suatu instruksi dieksekusi. SREG merupakan
bagian dari inti CPU mikrokontroler. SREG merupakan bagian dari inti CPU
mikrokontroler
SREG tersusun dari 8 bit dimana masing masing bit memiliki
fungsi masing-masingyaitu:
a. Bit 7
I (Global interrupt enable) bit ini digunakan untuk mengaktifkan
interupsi, jika terjadi interupsi yang dipicu oleh hardware bit I
akan di-clear, dan akan di-set kembali menggunakan instruksi RETI.
b. Bit 6
T ( Bit Copy Storage) Instruksi BLD dan BST
menggunakan bit-T sebagai sumber atau tujuan dalam operasi bit Suatu bit dalam
sebuah register GPR dapat disalin ke bit T menggunakan instruksi BST, dan
sebaliknya bit-T dapat disalin kembali ke suatu bit dalam register GPR menggunakan
instruksi BLD.
c. Bit 5
H (Half Carry Flag)
d. Bit 4
S (Sign Bit) bit S merupakan hasil dari operasi
EOR antara flag-N (negatif) dan flag-V (komplemen
dua overflow).
e. Bit 3
V (Two’s Complement Overflow Flag) bit ini
berguna untuk mendukung operasi aritmatika.
f. Bit 2
N (Negative Flag) apabila suatu operasi
menghasilkan bilangan negatif maka flag-N akan di-set.
g. Bit 1
Z (Zero Flag) Bit akan di-set bila hasil operasi yang
diperoleh adalah nol.
h. Bit 0
C (Carry Flag ) bit akan diset bila operasi
menghasilkan carry.
salam damai.
E. Skema Rangkaian Pada elektronika
.
merupakan blueprint dari model peratalan elektronik yang
ingin kita bangun. Apapun jenis alat yang ingin kita buat, haruslah terlebih
dahulu kita buatkan skemanya. Karena dengan adanya skema, kita akan mengetahui
apa saja yang kita butuhkan dan apa saja yang perlu kita lakukan untuk
membangun alat tersebut. Darisanalah kita bisa berpatokan apakah kita sanggup
memiliki bahan-bahan/ komponen pembangunnya, serta memperkirakan kesanggukan
kita untuk merangkai komponen tersebut menjadi alat yang kita inginkan.
Contoh skema rangkaian pada elektronika :
1. Rangkaian Amplifier Mini 6 Watt
2. Rangkaian Flip Flop
3.Rangkaian Bel pinru 10 nada
0 comments:
Post a Comment