Animasi 1.2
Pengertian Animasi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang pengertian animasi,
diantaranya adalah:
1. Agus Suheri
Menurut Agus Suheri pengertian animasi adalah kumpulan dari
gambar yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan gerakan.
2. Ibiz Fernandez
Menurut Ibiz Fernandes pengertian animasi adalah sebuah
proses merekam dan memainkan kembali serankaian gambar statis untuk mendapatkan
sebuah ilusi pergerakan.
Prinsip-Prinsip Animasi
Setelah memahami pengertian animasi, tentunya kita juga
perlu mengetahui prinsip-prinsip animasi. Ada dua belas prinsip animasi,
diantaranya adalah:
1. Kemampuan Menggambar (solid drawing)
Solid drawing adalah kemampuan individu dalam membuat gambar
dengan baik dan benar, dan juga kemampuan dalam mengkomposisikan gambar
sehingga terlihat lebih nyata.
2. Menekan dan Melentur (Squash and Stretch)
Squash and Stretch adalah membuat objek hidup ataupun objek
mati terlihat seolah-olah nyata sehingga terlihat bergerak secara realistis dan
lebih hidup.
3. Antisipasi (Anticipation)
Anticipation adalah membuat gerakan pada sebuah objek secara
berurutan sehingga penonton dapat memahami dan menikmati animasi yang ditampilkan.
4. Tata Gerak (Staging)
Staging adalah penataan gerak dengan membuat ekspresi pada
karakter atau objek dalam animasi sehingga penonton lebih mudah mengenalinya.
5. Straight Ahead and Pose to Pose
Ini adalah langkah seorang animator bekerja, yaitu dengan
terencana dalam membuat gambar, membuat gerakan dan ukuran, yang dilakukan
sejak awal membuat animasi.
6. Gerakan Mengikuti
Ketika scene berhenti bergerak, karakter tidak berhenti
secara tiba-tiba. Ini membuat sebuah animasi terlihat lebih realistis.
7. Slow In and Slow Out
Ini adalah pengaturan staging dan timing dari satu scene ke
scene lainnya dalam sebuah animasi.
8. Konstruksi Lengkung (Archs)
Membuat pergerakan tubuh karakter/ objek animasi terlihat
lebih smooth. Misalnya gerakan mahluk hidup atau gerakan benda-benda dalam
animasi terlihat lebih realistis.
9. Penentuan Waktu (Timing)
Ini adalah penentuan waktu yang tepat kapan suatu gerakan
diberikan pada karakter/ objek dalam animasi yang dibuat.
10. Gerakan Pendukung (Secondary Action)
Ini adalah membuat berbagai gerakan pendukung untuk
melengkapi karakter pada ekspresi ataupun aksi agar terlihat lebih nyata.
11. Melebihkan (Exaggeration)
Ini merupakan upaya membuat suatu karakter terlihat lebih
meyakinkan dalam aksinya, misalnya membuat sebuah karakter menjadi lebih lucu.
12. Daya Tarik (Appeal)
Ini merupakan kualitas dari animasi dimana penonton dapat
menikmati gambar yang memikat, desain yang bagus, punya daya tarik, dan
kelebihan lainnya.
Jenis-Jenis Animasi
Secara umum jenis animasi dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1. Animasi Berdasarkan Bentuk Karakter
a. Stop Motion Animation/ Claymation
Jenis animasi ini pertamakali ditemukan oleh Blakton pada
tahun 1906. Blakton memanfaatkan tanah liat (clay) sebagai objek animasi.
Contoh film yang memakai teknik animasi clay adalah film
Chicken Run dan Shaun the sheep. Tentu saja bahan yang digunakan bukanlah tanah
liat biasa tapi palasticin, yaitu bahan yang elastis/ lentur.
b. Animasi 2 Dimensi (2D)
Animasi 2D kita kenal dengan kartun (cartoon), yaitu
kumpulan gambar-gambar lucu dalam film animasi untuk menghibur penonton.
Beberapa contoh film kartun misalnya; Spongebob, Tom & Jerry, dan
lain-lain.
c. Animasi 3 Dimensi (3D)
Teknologi berperan besar bagi kemajuan animasi, khususnya
teknologi komputer. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D dimana objek
dalam animasi menjadi terlihat lebih hidup.
Film-film animasi yang kita lihat saat ini sudah menggunakan
animasi 3D dan CGI (Computer Generated Imagery). Misalnya; Finding Nemo, Toy
Story, dan lain-lain.
d. Animasi Jepang (Anime)
Film animasi Jepang (anime) sangat disukai berbagai kalangan
di dunia dari segala usia. Beberapa anime Jepang yang sangat populer misalnya Detective Conan, Naruto, dan lain-lain.
2. Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a. Animasi Cell
Berasal dari kata “Celluloid”, ini merupakan teknik membuat
film animasi yang cukup populer. Animasi cell biasanya merupakan
lembaran-lembaran yang akan membentuk animasi tunggal. Jadi masing-masing cel
merupakan bagian terpisah. Misalnya objek dan latar belakangnya terpisah,
sehingga bisa bergerak secara mandiri.
b. Animasi Frame
Animasi frame adalah animasi yang menggunakan rangkaian
gambar yang ditunjukan secara bergantian. Contoh sederhananya, seperti saat
kita membuat gambar/ objek yang berbeda-beda pada lembaran-lembaran buku, lalu
membuka buku tersebut secara cepat dengan jari maka gambar tersebut akan
terlihat seolah-olah bergerak.
c. Animasi Sprite
Animasi sprite menggunakan latar belakang diam lalu gambar
digerakkan di bagian depan. Teknik ini adalah bagian dari animasi yang bergerak
secara mandiri, misalnya seperti burung terbang, planet yang berotasi, bola
yang memantul, logo yang berputar, dan lain-lain.
d. Animasi Path
Teknik animasi path adalah animasi dengan menggerakkan obyek
di sepanjang garis yang ditentukan sebagai lintasan. Contohnya dalam pembuatan
animasi kereta api, pesawat terbang, lain-lain yang membutuhkan lintasan gerak
tertentu.
e. Animasi Vektor
Teknik animasi vektor mirip seperti animasi sprite, bedanya
animasi sprite menggunakan bitmap sedangkan animasi vektor menggunakan rumus
matematika untuk menggambarkan sprite-nya.
f. Animasi Spline
Teknik animasi Spline merupakan representasi matematis dari
kurva, sehingga gerakan objek mengikuti garis berbentuk lurus dan berbentuk
kurva.
g. Animasi Karakter
Teknik animasi karakter umumnya ada di film kartun dan juga
pada film animasi 3D. Dalam animasi karakter, semua bagian dalam animasi
bergerak bersamaan namun karakter setiap objek punya ciri dan gerakan yang
berbeda.
Manfaat Konten Animasi dalam Strategi Marketing Bisnis
Saat ini sudah banyak pebisnis yang menggunakan cara promosi
atau marketing seperti ini untuk mengenalkan produk mereka kepada masyarakat.
Seperti pada pengertian animasi di atas sebagai gambar-gambar yang bergerak,
maka disini promosi dilakukan melalui konten animasi dimana tidak hanya
disebarkan melalui iklan televisi saja namun bisa melalui media sosial.
Bicara tentang strategi pemasaran bisnis memang saat ini lebih
banyak yang menggunakan konten animasi melalui video berdurasi pendek.
Tujuannya adalah untuk menarik ketertarikan masyarakat terutama melalui
jejaring media sosial.
Berikut manfaat konten animasi untuk strategi marketing bisnis
Anda:
1. Menciptakan Ketertarikan Masyarakat Pada Produk
Sasaran uatam dalam marketing tentu saja menarik minat
masyarakat untuk membeli produk Anda. Dari hasil survey menyatakan bahwa lebih
dari 80% konsumen membeli suatu produk karena pernah melihat iklan produk
tersebut melalui video durasi pendek.
Jika Anda mengaplikasikan konten animasi dalam video promosi
Anda, maka bisa jadi ini akan menambah minat masyarakat untuk menontonnya.
2. Menjelaskan Produk Lebih Objektif
Promosi dengan cara menampilakn video dengan konten animasi
dirasa lebih objektif untuk mengenalkan produk. Konten video yang dibuat dengan
runtut dan alur yang jelas akan lebih mudah dipahami masyarakat.
3. Meningkatkan Kunjungan Website
Setiap perusahaan profesional seharusnya memiliki website
resmi sebagai informasi online-nya. Jika Anda menampilak konten-konten video
animasi kreatif dalam website Anda, maka bisa membantu meningkatkan kunjungan
website, karena semakin bagus konten website maka pengunjung pun akan semakin
banyak dan tentunya promosi produk Anda menjadi lebih efektif.
4. Meningkatkan Conservation Rate
Pada kasus produk dengan inovasi baru biasanya perusahaan
akan kesulitan untuk menyampaikan bagaimana produk tersebut bekerja. Maka dari
itu dengan menggunakan animasi bisa membantu menjelaskan detail produk kepada
konsumen melalui konten video yang mirip dengan tutorial.
5. Shareable
Jika dibandingkan dengan postingan seperti gambar, video
yang komunikatif dan menarik lebih banyak di-share atau dibagikan ke antar
teman melalui media sosial. Strategi marketing atau promosi melalui media
sosial memang paling efektif dan efisien mengingat penggunannya akan selalu
meningkat dari tahun ke tahun.