Bab 4 : PROGRAM LINIER
Nama : Safta Sabrina // X-MM No. 27
PROGRAM LINIER
- A.PENGERTIAN
PROGRAM LINER
Program linear adalah suatu metode penentuan
nilai optimum dari suatu persoalan linear. Nilai optimum (maksimal atau
minimum) diperoleh dari nilai dalam suatu himpunan penyelesaiaan persoalan
linear. Di dalam persoalan linear terdapat fungsi linear yang bisa disebut sebagai
fungsi objektif. Persyaratan, batasan, dan kendala dalam persoalan linear
merupakan sistem pertidaksamaan linear.
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan yang peubah
bebasnya berbentuk linear (pangkat satu). Kalian tentu masih ingat
bentuk-bentuk di bawah ini.
- 2x ≥
4; pertidaksamaan linear satu peubah
2. 3x + y < 0; pertidaksamaan linear dua peubah
3. x – 2y ≤ 3; pertidaksamaan linear dua peubah
4. x + y – 2z > 0; pertidaksamaan linear tiga peubah
Dalam postingan perpustakaan online kali ini kita hanya akan
mempelajari pertidaksamaan linear dengan dua peubah. Gabungan dari dua atau
lebih pertidaksamaan linear dua peubah disebut sistem pertidaksamaan linear dua
peubah.
Contoh sistem pertidaksamaan linear dua peubah adalah
sebagai berikut.
3x + 8y ≥ 24,
x + y ≥ 4,
x ≥ 0,
y ≥ 0.
3x + 8y ≥ 24,
x + y ≥ 4,
x ≥ 0,
y ≥ 0.
- Daerah
Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Peubah
Penyelesaian suatu pertidaksamaan linear dua peubah adalah
pasangan berurut (x,y) yang memenuhi pertidaksamaan linear tersebut. Himpunan
penyelesaian tersebut dinyatakan dengan suatu daerah pada bidang kartesius
(bidang XOY) yang diarsir. Untuk lebih memahami daerah himpunan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua peubah, pelajari contoh-contoh berikut.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear di bawah ini.
a. 2x + 3y ≥ 12 c. 4x – 3y < 12
b. 2x – 5y > 20 d. 5x + 3y ≤ 15
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear di bawah ini.
a. 2x + 3y ≥ 12 c. 4x – 3y < 12
b. 2x – 5y > 20 d. 5x + 3y ≤ 15
Penyelesaian:
- Mula-mula
dilukis garis 2x + 3y = 12 dengan menghubungkan titik potong garis dengan
sumbu X dan sumbu Y.Titik potong garis dengan sumbu X berarti y = 0,
diperoleh x = 6 (titik (6,0)).
Titik potong garis dengan sumbu Y berarti x = 0, diperoleh y
= 4 (titik (0,4)).
Garis 2x + 3y = 12 tersebut membagi bidang kartesius menjadi dua bagian. Untuk menentukan daerah yang merupakan himpunan penyelesaian dilakukan dengan mengambil salah satu titik uji dari salah satu sisi daerah. Misalkan diambil titik (0,0), kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
Garis 2x + 3y = 12 tersebut membagi bidang kartesius menjadi dua bagian. Untuk menentukan daerah yang merupakan himpunan penyelesaian dilakukan dengan mengambil salah satu titik uji dari salah satu sisi daerah. Misalkan diambil titik (0,0), kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
2 x0 + 3x 0 < 12
0 < 12
0 < 12
Jadi 0 ≥ 12 salah, artinya tidak dipenuhi sebagai daerah
penyelesaian.
Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang tidak memuat
titik (0,0), yaitu daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini.
- Mula-mula
dilukis garis 2x – 5y = 20 dengan menghubungkan titik potong garis di
sumbu X dan sumbu Y.
Titik potong garis dengan sumbu X, y = 0, diperoleh x
= 10 (titik (10,0))
Titik potong garis dengan sumbu Y, x = 0, diperoleh y = –4 (titik (0,–4))
Titik potong garis dengan sumbu Y, x = 0, diperoleh y = –4 (titik (0,–4))
Garis 2x – 5y = 20 tersebut membagi bidang kartesius menjadi
dua bagian. Untuk menentukan daerah yang merupakan himpunan penyelesaian
dilakukan dengan mengambil titik uji dari salah satu sisi daerah. Misalkan
diambil titik (0,0), kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga
diperoleh:
2 x0 – 5 x0 > 20
0 > 20 (salah), artinya tidak dipenuhi.
0 > 20 (salah), artinya tidak dipenuhi.
Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang tidak memuat
titik (0,0), yaitu daerah yang diarsir pada gambar.
- Mula-mula
dilukis garis 4x – 3y = 12 dengan menghubungkan titik potong garis di
sumbu X dan sumbu Y.
Titik potong garis dengan sumbu X maka y = 0 diperoleh x = 3
(titik (3,0))
Titik potong garis dengan sumbu Y maka x = 0 diperoleh y = –4 (titik (0,–4))
Titik potong garis dengan sumbu Y maka x = 0 diperoleh y = –4 (titik (0,–4))
Garis 4x – 3y = 12 tersebut membagi bidang kartesius menjadi
dua bagian. Untuk menentukan daerah yang merupakan himpunan penyelesaian
dilakukan dengan mengambil salah satu titik uji dari salah satu sisi daerah.
Misalkan diambil titik (0,0), kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan
sehingga diperoleh:
4 x0 – 3x 0 < 12
0 < 12 (benar), artinya dipenuhi sebagai daerah penyelesaian.
0 < 12 (benar), artinya dipenuhi sebagai daerah penyelesaian.
Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik
(0,0), yaitu daerah yang diarsir pada gambar di bawah.
1. Mula-mula dilukis garis 5x + 3y = 15 dengan menghubungkan
titik potong garis di sumbu X dan sumbu Y.
Titik potong garis dengan sumbu X maka y = 0, diperoleh x =
3 (titik (3,0))
Titik potong garis dengan sumbu Y maka x = 0, diperoleh y = 5 (titik (0,5))
Titik potong garis dengan sumbu Y maka x = 0, diperoleh y = 5 (titik (0,5))
Garis 5x + 3y = 15 tersebut membagi bidang kartesius menjadi
dua bagian. Untuk menentukan daerah yang merupakan himpunan penyelesaian
dilakukan dengan mengambil salah satu titik uji dari salah satu sisi daerah.
Misalkan diambil titik (0,0), kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan
sehingga diperoleh:
5 x0 + 3x 0 ≤15
0 ≤ 15 (benar), artinya dipenuhi.
0 ≤ 15 (benar), artinya dipenuhi.
Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik
(0,0), yaitu daerah yang diarsir pada gambar.
Berdasarkan contoh di atas, cara menentukan himpunan
penyelesaian pertidaksamaan linear dengan dua peubah dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
- Lukislah
garis ax + by = c pada bidang kartesius dengan menghubungkan titik potong
garis pada sumbu X di titik (c/a ,0) dan pada sumbu Y di titik (0,c/b ).
- Selidiki
sebuah titik uji yang terletak di luar garis dengan cara
menyubstitusikannya pada pertidaksamaan. Jika pertidaksamaan dipenuhi
(benar), maka daerah yang memuat titik tersebut merupakan daerah himpunan
penyelesaian. Jika pertidaksamaan tidak dipenuhi (salah), maka daerah yang
tidak memuat titik uji merupakan daerah himpunan penyelesaian.
- Daerah
Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear
- Menentukan
Daerah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear
Himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua peubah adalah himpunan titik-titik (pasangan berurut (x,y)) dalam bidang kartesius yang memenuhi semua pertidaksamaan linear dalam sistem tersebut. Sehingga daerah himpunan penyelesaianny amerupakan irisan himpunan-himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan dalam sistem pertidaksamaan linear dua peubah itu. Agar kalian lebih mudah dalam memahami daerah penyelesaian dari sistem pertidak-samaan linear dua peubah, perhatikan contoh-contoh di bawah ini.
Contoh : Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan berikut.
a. 3x + 5y ≤ 15 b. x + y ≤ 6
x ≥ 0 2x + 3y ≤ 12
y ≥ 0 x ≥ 1
y ≥ 2
a. 3x + 5y ≤ 15 b. x + y ≤ 6
x ≥ 0 2x + 3y ≤ 12
y ≥ 0 x ≥ 1
y ≥ 2
Penyelesaian:
- Mula-mula
gambar garis 3x + 5y =15, x = 0, dan y =0
Untuk 3x + 5y ≤ 15
Pilih titik (0,0), kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
3x 0 + 5x 0 ≤ 15
0 ≤ 15 (benar), artinya dipenuhi
Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuatntitik
(0,0)
Untuk x ≥ 0, pilih titik (1,1) kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
1 ≥ 0 (benar), artinya dipenuhi.
Untuk x ≥ 0, pilih titik (1,1) kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
1 ≥ 0 (benar), artinya dipenuhi.
Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik
(1,1)
Untuk y ≥ 0, pilih titik (1,1) kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
1 ≥ 0 (benar), artinya dipenuhi.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (1,1).
Untuk y ≥ 0, pilih titik (1,1) kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
1 ≥ 0 (benar), artinya dipenuhi.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (1,1).
Daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan merupakan
irisan dari ketiga daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan di atas, yaitu seperti
terlihat pada gambar berikut ini (daerah yang diarsir).
- Mula-mula
gambar garis x + y =6, 2x + 3y = 12, x = 1, dan y = 2. Untuk x + y ≤ 6,
pilih titik (0,0), kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga
diperoleh:
1 x0 + 1 x0 ≤ 6
0 ≤ 6 (benar), artinya dipenuhi.
0 ≤ 6 (benar), artinya dipenuhi.
Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik
(0,0).
Untuk 2x + 3y ≤ 12, pilih titik (0,0), kemudian substitusikan ke pertidak-samaan sehingga diperoleh:
Untuk 2x + 3y ≤ 12, pilih titik (0,0), kemudian substitusikan ke pertidak-samaan sehingga diperoleh:
2 x0 + 3x 0 ≤ 12
0 ≤ 12 (benar), artinya dipenuhi.
0 ≤ 12 (benar), artinya dipenuhi.
Jadi, daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik
(0,0).Untuk x ≥ 1, pilih titik (2,1) kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan
sehingga diperoleh 2 ≥ 1 (benar), artinya dipenuhi. Jadi, daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (2,1).
Untuk y ≥ 2, pilih titik (1,3) kemudian substitusikan ke
pertidaksamaan sehingga diperoleh 3 ≥ 2 (benar), artinya dipenuhi. Jadi,
himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (1,3).
Daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan tersebut
merupakan irisan dari ketiga daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan di
atas, yang seperti terlihat pada gambar di samping (daerah yang diarsir)
- Menentukan
Sistem Pertidaksamaan jika Daerah Himpunan Penyelesaian Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Peubah Diketahui
Cara menentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linear dua peubah telah dipelajari sebelumnya. Sekarang
bagaimana menentukan sistem pertidaksamaan jika daerah himpunan penyelesaiannya
yang diketahui? Untuk itu simaklah beberapa contoh di bawah ini.
Contoh: Daerah yang diarsir di bawah ini merupakan daerah
himpunan penyelesaiaan dari suatu sistem pertidaksamaan linear dua peubah.
Tentukanlah sistem pertidaksamaan tersebut.
Penyelesaian:
- Garis
l1 melalui titik (2,0) dan (0,2), persamaan garis l1 adalah:
x/2 + y/2 = 1 menjadi x+y=2
Garis l2 melaui titik (1,0) dan (0,2), persamaan garis l2
adalah:
x/1 + y/2 = 1 menjadi 2x+y=2
Dari gambar terlihat bahwa daerah himpunan penyelesaian
(yang diarsir) berada di bawah garis l1, di atas garis l2, di kanan sumbu Y,
dan di atas sumbu X. Sistem pertidaksamaannya adalah:
x + y ≤ 2, 2x + y ≥ 2, x ≥ 0, dan y ≥ 0
- Garis
l1 melalui titik (4,0) dan (0,4), persamaan garis l1 adalah:
x/4 + y/4 = 1 menjadi x+y=4
Garis l2 melalui titik (2,0) dan (0,–1), persamaan garis l2
adalah:
x/2 + y/-1 = 1 menjadi -x+2y = -2
x-2y = 2
Dari gambar terlihat bahwa daerah himpunan penyelesaian
(yang diarsir) berada di bawah garis l1, di atas garis l2, di kanan sumbu Y,
dan di atas sumbu X. Sistem pertidaksamaannya adalah:
x + y ≤ 4, x – 2y ≤ 2, x ≥ 0, dan y ≥ 0
Nilai Optimum Dari Sistem Pertidaksamaan Linier.
Dengan mengetahui cara menentukan daerah penyeleseaian
sistem pertidak samaan dan cara membuat model matematika, maka nilai optimum
dari masalah program linear dapat dipecahkan dengan mudah. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Menentukan
model matematika
- Menentukan
daerah penyelesaian
- Menentukan
titik-titik pojok dari daerah penyelesaian tersebut
- Menentukan
nilai optimum daerah penyelesaian dengan cara membandingkan hasil
subtitusi titik-titik pojok terhadap fungsi objektif yang telah dicari
dengan menggunakan model matematika.
Contoh (contoh minggu lalu):
Harga sebuah baju Rp. 25.000 sedangkan sebuah
celana Rp.50.000. modal yang tersisa Rp.1.500.000. kapasitas took tersebut
maksimal memuat 50 buah. Tentukan model matematika untuk memperoleh keuntungan
yang sebesar-besarnya, jika laba untuk baju Rp.3.000 dan untuk celana Rp.2.000?
Jawab:
- Model
matematika
Misalkan x= banyaknya baju dan y= banyaknya celana.
Jumlah barang
|
harga
|
laba
|
|
Baju (x)
|
1
|
Rp. 25.000
|
Rp.3.000
|
Celana (y)
|
1
|
Rp.50.000
|
Rp.2.000
|
Jumlah
|
50
|
Rp.1.500.000.
|
Fobj
|
Model matematika:
- Fungsi
Kendala
x + 2y ≤ 60; x+ y ≤50; x ≥ 0; y≥0
- Fungsi
Objektif
F(x,y) = 3.000x + 2.000y
- Daerah
penyelesaian
- Bentuk
persamaan dari sistem pertidaksamaan di atas adalah
x + 2y = 60; x+ y =50; x = 0; y=0
- grafik
persamaan di atas dalam koordinat kartesius, sebagai berikut:
titik-titik potong terhadap sumbu-x dan sumbu-y
x + 2y = 60
|
x+ y =80
|
|||||
X
|
0
|
60
|
X
|
0
|
50
|
|
y
|
30
|
0
|
y
|
50
|
0
|
|
(x,y)
|
(0,30)
|
(60,0)
|
(x,y)
|
(0, 50)
|
(50,0)
|
2.daerah penyelesaiannya
misal kita ambil titik (0,0) [karena titik (0,0) di luar
garis x + 2y = 60 dan x+ y =50
subtitusi (0,0) ke pertidaksamaan di atas
subtitusi (0,0) ke x + 2y ≤ 60 dan x+
y ≤50
0 + 2.0 ≤ 60 dan 0 + 0 ≤50
0 ≤ 60 dan 0 ≤50 (benar)
sehingga arsir daerah yang tidak memuat titik (0,0).
3. Titik-titik pojok dari daerah penyelesaian
A(0,0), B(50,0), C(0,30) dan D (?,?)
Titik D dapat dicari dengan mengeliminasi sistem persamaan
di atas, yaitu x + 2y = 60 dan x+ y =50
x + 2y = 60
|
|
x+ y =50
|
–
|
y=10
|
Sehingga x+ y =50
x+ 10 =50
x = 50 – 10
x = 40
titik D(40, 10)
- Nilai
optimum
Nilai optimum( maksimum) dapat dicari dengan membandingkan
hasil subtitusi titik-titik pojok ke fungsi objektif.
Titik pojok
|
F(x,y) = 3.000x + 2.000y
|
|
A
|
(0,0)
|
Rp.0
|
B
|
(50,0)
|
Rp.150.000
|
C
|
(0,30)
|
Rp.60.000
|
D
|
(40,10)
|
Rp.140.000
|
Kesimpulan
Jadi titik optimumnya adalah B(50,0), dengan kata lain untuk
memperoleh keuntungan yang maksimal, maka jumlah baju (x) yang dijual ialah 50
buah dan jumlah celana yang dijual 0 buah
CONTOH SOAL UN POGRAM LINER
Soal
- Seorang
pedagang buah-buahan menjual apel dengan modal sebesar Rp. 2.400.000,00.
Dia menjual dengan menggunakan gerobak yang dapat menamapung buah-buahan
sebanyak 180 kg, Harga beli apel Rp 15.000,00 per kg dan harga jualnya Rp
18.000,00 per kg. Sedangkan jeruk dibeli dengan harga Rp. 12.000,00 per kg
dan dijual Rp. 14.000,00. Jika barang terjual semua, keuntungan maksimum
yang diperoleh pedagang tersebut adalah ….
(A) Rp. 320.000,00
(B) Rp. 360.000,00
(C) Rp. 420.000,00
(D) Rp. 440.000,00
(E) Rp. 480.000,00
Jawaban :
(D) Rp. 440.000,00
Pembahasan :
Model matematika :
x + y < 180
15.000x + 12.000y < 2.400.000
x > 0
x > 0
z = (18.000 – 15.000)x + (14.000 – 12.000)y
z = (18.000 – 15.000)x + (14.000 – 12.000)y
z = 3.000x + 2000y
Untuk mencari keuntungan maksimumnya dilakukan dengan cara
mencari titik potong antara x + y = 180 dan 15.000x + 12.000y =
2.400.000.
Sederhanakan bentuk :
x + y = 180
15.000x + 12.000y = 2.400.000
Maka menjadi :
15.000x + 12.000y = 2.400.000
Maka menjadi :
x + y = 180
15x + 12y = 2.400
15x + 12y = 2.400
x + y = 180
5x + 4y = 800
5x + 4y = 800
Untuk mencari x kalikan x + y = 180 dengan 4, maka
(x + y = 180)x 4
5x + 4y = 800
4x + 4y = 720
5x + 4y = 800
5x + 4y = 800
4x + 4y = 720
5x + 4y = 800
Kemudian kurangi 5x + 4y = 800 dengan 4x + 4y = 720, maka :
5x + 4y = 800
4x + 4y = 720 –
x = 80
4x + 4y = 720 –
x = 80
kemudian substitusikan x = 80 ke persamaan x + y = 180, maka
:
x + y = 180
80 + y = 180
y = 180 – 80
y = 100
80 + y = 180
y = 180 – 80
y = 100
Titik potongnya adalah (80, 100)
Maka Keuntungan maksimum terletak ada pada titik potong garis x + y = 180 dan 15.000x + 12.000y = 2.400.000 adalah koordinat (80, 100)
Maka Keuntungan maksimum terletak ada pada titik potong garis x + y = 180 dan 15.000x + 12.000y = 2.400.000 adalah koordinat (80, 100)
Maka besar keuntungan nya adalah :
z = 3000(80) + 2000(100)
z = 240.000 + 200.000
z = 440.000
2. Seorang pedagang kue akan membuat dua jenis kue. Setiap
kue A menggunakan modal Rp2.000,00 dan dijual mempunyai keuntungan Rp1.000,00
per buah, sedang untuk kue B menggunakan modal Rp3.000,00 dan dijual memperoleh
keuntungan Rp1.500,00 per buah. Modal yang tersedia adalah Rp1.200.000,00 dan
paling banyak hanya dapat membuat 500 kue setiap hari. Jika kue tersebut
terjual habis, keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang kue tersebut adalah
….
A. Rp500.000,00
B. Rp600.000,00
C. Rp650.000,00
D. Rp700.000,00
E. Rp750.000,00
B. Rp600.000,00
C. Rp650.000,00
D. Rp700.000,00
E. Rp750.000,00
pembahasan
Tabel bantuan untuk soal di atas:
Tabel bantuan untuk soal di atas:
Kue A (x)
Kue B (y)
500
Modal
2.000
2
3.000
3
1.200.000
1.200
Keuntungan
1.000
1.500
?
Kue B (y)
500
Modal
2.000
2
3.000
3
1.200.000
1.200
Keuntungan
1.000
1.500
?
Model matematika yang dapat diperoleh dari tabel bantuan
tersebut adalah:
x + y =
500 … (1)
2x + 3y = 1.200 … (2)
z = 1.000x + 1.500y
2x + 3y = 1.200 … (2)
z = 1.000x + 1.500y
Mari kita eliminasi persamaan (2) dan (1). Persamaan (1)
kita kalikan dengan 2 agar mempunyai koefisien x yang sama dengan
persamaan (2).
2x + 3y = 1.200
2x + 2y = 1.000
——————— −
y = 200
2x + 2y = 1.000
——————— −
y = 200
Selanjutnya kita substitusikan y = 200 ke
persamaan (1).
x + y = 500
x + 200 = 500
x = 500 − 200
= 300
x + 200 = 500
x = 500 − 200
= 300
Dengan demikian nilai z adalah:
z = 1.000x + 1.500y
= 1.000 × 300 + 1.500 × 200
= 300.000 + 300.000 = 600.000
= 1.000 × 300 + 1.500 × 200
= 300.000 + 300.000 = 600.000
3.Luas daerah parkir 1.760 m2. Luas rata-rata untuk mobil
kecil 4 m2dan mobil besar 20 m2. Daya tampung maksimum hanya 200 kendaraan.
Biaya parkir mobil kecil Rp1.000,00/jam dan mobil besar Rp2.000,00/jam. Jika
dalam satu jam terisi penuh dan tidak ada kendaraan yang pergi dan datang,
penghasilan maksimum tempat parkir adalah ….
A. Rp176.000,00
B. Rp200.000,00
C. Rp260.000,00
D. Rp300.000,00
E. Rp340.000,00
B. Rp200.000,00
C. Rp260.000,00
D. Rp300.000,00
E. Rp340.000,00
Tabel bantuan untuk soal di atas:
Mobil Kecil (x)
Mobil Besar (y)
200
Luas Parkir
4
1
20
5
1.760
440
Biaya Parkir
1.000
2.000
?
Mobil Besar (y)
200
Luas Parkir
4
1
20
5
1.760
440
Biaya Parkir
1.000
2.000
?
Model matematika berdasarkan tabel bantuan tersebut adalah:
x + y = 200 … (1)
x + 5y = 440 … (2)
z = 1.000x + 2.000y
x + 5y = 440 … (2)
z = 1.000x + 2.000y
Eliminasi persamaan (2) dan (1) diperoleh:
x + 5y = 440
x + y = 200
—————— −
4y = 240
y = 60
x + y = 200
—————— −
4y = 240
y = 60
Kemudian kita substitusikan y = 60 ke persamaan
(1).
x + y = 200
x + 60 = 200
x = 140
x + 60 = 200
x = 140
Dengan demikian nilai z adalah:
z = 1.000x + 2.000y
= 1.000 × 140 + 2.000 × 60
= 140.000 + 120.000
= 260.000
= 1.000 × 140 + 2.000 × 60
= 140.000 + 120.000
= 260.000
4. Luas daerah parkir 1.760 m2. Luas rata-rata untuk
mobil kecil 4 m2 dan mobil besar 20 m2. Daya tampung maksimum hanya 200
kendaraan. Biaya parkir mobil kecil Rp 1.000,00/jam dan mobil besar Rp
2.000,00/jam. Jika dalam satu jam terisi penuh dan tidak ada kendaraan pergi
dan datang, maka hasil maksimum tempat parkir itu adalah….
A. Rp 176.000,00
B. Rp 200.000,00
C. Rp 260.000,00
D. Rp 300.000,00
E. Rp 340.000,00
B. Rp 200.000,00
C. Rp 260.000,00
D. Rp 300.000,00
E. Rp 340.000,00
mobil kecil sebagai x, mobil besar sebagai y.
Luas parkir 1760 m2:
4x + 20 y ≤ 1760 disederhanakan menjadi
x + 5y ≤ 440…….(Garis I)
Daya tampung lahan parkir 200 kendaraan:
x + y ≤ 200 …………..(Garis II)
Fungsi objektifnya adalah hasil parkiran:
f(x, y) = 1000 x + 2000 y
Luas parkir 1760 m2:
4x + 20 y ≤ 1760 disederhanakan menjadi
x + 5y ≤ 440…….(Garis I)
Daya tampung lahan parkir 200 kendaraan:
x + y ≤ 200 …………..(Garis II)
Fungsi objektifnya adalah hasil parkiran:
f(x, y) = 1000 x + 2000 y
Membuat Sketsa Garis 1 dan garis 2
Ubah tanda lebih besar atau lebih kecil menjadi tanda sama
dengan terlebih dahulu,
Garis 1
x + 5y = 440
Titik potong sumbu x, y = 0
x + 5(0) = 440
x = 440
Dapat titik (440, 0)
Titik potong sumbu y, x =0
0 + 5y = 440
y = 440/5 = 88
Dapat titik (0, 88)
Garis 2
x + y = 200
Titik potong sumbu x, y = 0
x + 0 = 200
x = 200
Dapat titik (200, 0)
Titik potong sumbu y, x =0
0 + y = 200
y = 200
Dapat titik (0, 200)
Garis 1
x + 5y = 440
Titik potong sumbu x, y = 0
x + 5(0) = 440
x = 440
Dapat titik (440, 0)
Titik potong sumbu y, x =0
0 + 5y = 440
y = 440/5 = 88
Dapat titik (0, 88)
Garis 2
x + y = 200
Titik potong sumbu x, y = 0
x + 0 = 200
x = 200
Dapat titik (200, 0)
Titik potong sumbu y, x =0
0 + y = 200
y = 200
Dapat titik (0, 200)
Menentukan titik potong garis 1 dan garis 2
Untuk menentukan titik potong bisa dengan substitusi ataupun eliminasi.
x + 5y = 440
x + y = 200
____________ _
4y = 240
y = 60
x + y =200
x + 60 = 200
x = 140
Titik potong kedua garis aalah (140, 60)
Uji titik untuk mendapatkan fungsi obektif maksimum:
Masukkan koordinat titik-titik uji / warna merah ke f(x, y) = 1000 x + 2000 y
Titik (0,0) → f(x, y) = 1000 (0) + 200 (0) = 0
Titik (200,0) → f(x, y) = 1000 (200) + 2000 (0) = 200 000
Titik (0, 88) → f(x, y) = 1000 (0) + 2000 (88) = 176 000
Titik (140,60) → f(x, y) = 1000 (140) + 2000 (60) = 260 000
Untuk menentukan titik potong bisa dengan substitusi ataupun eliminasi.
x + 5y = 440
x + y = 200
____________ _
4y = 240
y = 60
x + y =200
x + 60 = 200
x = 140
Titik potong kedua garis aalah (140, 60)
Uji titik untuk mendapatkan fungsi obektif maksimum:
Masukkan koordinat titik-titik uji / warna merah ke f(x, y) = 1000 x + 2000 y
Titik (0,0) → f(x, y) = 1000 (0) + 200 (0) = 0
Titik (200,0) → f(x, y) = 1000 (200) + 2000 (0) = 200 000
Titik (0, 88) → f(x, y) = 1000 (0) + 2000 (88) = 176 000
Titik (140,60) → f(x, y) = 1000 (140) + 2000 (60) = 260 000
5.Luas daerah parkir . Luas
rata-rata sebuah mobil dan luas
rata-rata bus . Daerah
parkir tersebut dapat memuat paling banyak 30 kendaraan roda empat (mobil dan
bus). Jika tarif parkir mobil Rp2000,00 dan tarif parkir bus Rp5000,00 maka
pendapatan terbesar yang dapat diperoleh adalah …. (Soal Ujian
Nasional)
A. Rp40.000,00
B. Rp50.000,00
C. Rp60.000,00
D. Rp75.000,00
E. Rp90.000,00
B. Rp50.000,00
C. Rp60.000,00
D. Rp75.000,00
E. Rp90.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
x = banyak mobil
y = banyak bus
y = banyak bus
Perhatikan tabel di bawah!
Diperoleh dua persamaan:
Menentukan daerah yang memenuhi pertidaksamaan:
Substitusi nilai y = 10 pada persamaan x + y = 30 untuk
mendapatkan nilai x.
Koordinat titik B adalah (20, 10)
6. Biaya produksi satu buah payung jenis A adalah
Rp20.000,00 per buah, sedangkan biaya satu buah produksi payung jenis B adalah
Rp30.000,00. Seorang pengusaha akan membuat payung A dengan jumlah tidak kurang
dari 40 buah. Sedangkan banyaknya payung jenis B yang akan diproduksi minimal
adalah dari 50 buah. Jumlah maksimal produksi kedua payung tersebut adalah 100
buah. Biaya minimum yang dikeluarkan untuk melakukan produksi kedua payung
sesuai ketentuan tersebut adalah ….
A. Rp2.000.000,00
B. Rp2.300.000,00
C. Rp2.200.000,00
D. Rp2.100.000,00
E. Rp2.000.000,00
B. Rp2.300.000,00
C. Rp2.200.000,00
D. Rp2.100.000,00
E. Rp2.000.000,00
Pembahasan:
Pemisalan:
x = banyak payung A
y = banyak payung B
y = banyak payung B
Model matematika dari permasalahan tersebut adalah:
Fungsi tujuan: meminimumkan
Fungsi kendala:
Daerah penyelesaian yang memenuhi permasalahan:
Nilai minimim akan diperoleh melalui titik koordinat yang
dilalui garis selidik yang pertama kali, yaitu titik A(40, 50). Sehingga, biaya
produksi minimum adalah
Jawaban: B
7. Seorang pedagang gorengan menjual pisang goreng dan
bakwan. Harga pembelian untuk satu pisang goreng Rp1.000,00 dan satu bakwan
Rp400,00. Modalnya hanya Rp250.000,00 dan muatan gerobak tidak melebihi 400
biji. Jika pisang goreng dijual Rp1.300,00/biji dan bakwan Rp600,00/biji,
keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang adalah…
A. Rp102.000,00
B. Rp96.000,00
C. Rp95.000,00
D. Rp92.000,00
E. Rp86.000,00
Pembahasan
Gorengan jadi x, bakwan jadi y
A. Rp102.000,00
B. Rp96.000,00
C. Rp95.000,00
D. Rp92.000,00
E. Rp86.000,00
Pembahasan
Gorengan jadi x, bakwan jadi y
Modelnya:
1000x + 400y ≤ 250000, sederhanakan, bagi 100 dapat persamaan (i)
(i) 10x + 4y ≤ 2500
(ii) x + y ≤ 400
f(x,y) = 300x + 200y
Titik potong garis (i) dan (ii) dengan sumbu x dan y masing-masing:
1000x + 400y ≤ 250000, sederhanakan, bagi 100 dapat persamaan (i)
(i) 10x + 4y ≤ 2500
(ii) x + y ≤ 400
f(x,y) = 300x + 200y
Titik potong garis (i) dan (ii) dengan sumbu x dan y masing-masing:
Grafik
selengkapnya:
8. Nilai minimum dari f(x,y) = 4x + 5y yang memenuhi
pertidaksamaan 2x + y ≥ 7, x + y ≥ 5, x ≥ 0, dan y ≥ 0 adalah…
A. 14
B. 20
C. 23
D. 25
E. 35
Pembahasan
Langsung cari titik potongnya dulu:
2x + y = 7
x + y = 5
———— −
x = 2
y = 3
Dapat titik A (2, 3)
Berikut grafik selengkapnya:
A. 14
B. 20
C. 23
D. 25
E. 35
Pembahasan
Langsung cari titik potongnya dulu:
2x + y = 7
x + y = 5
———— −
x = 2
y = 3
Dapat titik A (2, 3)
Berikut grafik selengkapnya:
Uji titik
f(x, y) = 4x + 5y
A(2, 3) = 4(2) + 5(3) = 23
B(5, 0) = 4(5) + 5(0) = 20
C(0, 7) = 4(0) + 5(7) = 35
Terlihat nilai minimumnya adalah 20.
f(x, y) = 4x + 5y
A(2, 3) = 4(2) + 5(3) = 23
B(5, 0) = 4(5) + 5(0) = 20
C(0, 7) = 4(0) + 5(7) = 35
Terlihat nilai minimumnya adalah 20.
9. Nilai maksimum f(x, y) = 5x + 4y yang memenuhi
pertidaksamaan x + y ≤ 8, x + 2y ≤ 12, x ≥ 0, dan y ≥ 0 adalah …
a. 24
b. 32
c. 36
d. 40
e. 60
PEMBAHASAN:
– x + y ≤ 8
ketika x = 0, maka y = 8 …. (0, 8)
ketika y = 0, maka x = 8 …. (8, 0)
– x + 2y ≤ 12
ketika x = 0, maka y = 6 …. (0, 6)
ketika y = 0, maka x = 12 …. (12, 0)
Sehingga, grafik dari pertidak samaan di atas adalah:
Kita cari dulu titik B, yaitu titik potong dua buah garis, yaitu:
subtitusikan y = 4 dalam x + y = 8
x + 4 = 8
x = 4 …. (4, 4)
Jadi, nilai fungsi obyektifnya adalah:
f(x, y) = 5x + 4y
– titik A (0, 6)
5x + 4y = 5.0 + 4.6 = 24
– titik B (4, 4)
5x + 4y = 5.4 + 4.4 = 20 + 16 = 36
– titik C (8, 0)
5x + 4y = 5.8 + 4.0 = 40
Jadi, nilai maksimumnya adalah 40.
JAWABAN: D
a. 24
b. 32
c. 36
d. 40
e. 60
PEMBAHASAN:
– x + y ≤ 8
ketika x = 0, maka y = 8 …. (0, 8)
ketika y = 0, maka x = 8 …. (8, 0)
– x + 2y ≤ 12
ketika x = 0, maka y = 6 …. (0, 6)
ketika y = 0, maka x = 12 …. (12, 0)
Sehingga, grafik dari pertidak samaan di atas adalah:
Kita cari dulu titik B, yaitu titik potong dua buah garis, yaitu:
subtitusikan y = 4 dalam x + y = 8
x + 4 = 8
x = 4 …. (4, 4)
Jadi, nilai fungsi obyektifnya adalah:
f(x, y) = 5x + 4y
– titik A (0, 6)
5x + 4y = 5.0 + 4.6 = 24
– titik B (4, 4)
5x + 4y = 5.4 + 4.4 = 20 + 16 = 36
– titik C (8, 0)
5x + 4y = 5.8 + 4.0 = 40
Jadi, nilai maksimumnya adalah 40.
JAWABAN: D
10. Seorang tukang jahit akan membuat pakaian model A
dan model B. Model A memerlukan 1 m kain polos dan 1,5 m kain bergaris. Model B
memerlukan 2 m kain polos dan 0,5 m kain bergaris. Persediaan kain polos 20 m
dan bergaris 10 m. Banyaknya total pakaian jadi akan maksimal jika banyaknya
model A dan model B masing-masing…
a. 7 dan 8
b. 8 dan 6
c. 6 dan 4
d. 5 dan 9
e. 4 dan 8
PEMBAHASAN:
Dari soal dapat diresume dalam tabel berikut;
a. 7 dan 8
b. 8 dan 6
c. 6 dan 4
d. 5 dan 9
e. 4 dan 8
PEMBAHASAN:
Dari soal dapat diresume dalam tabel berikut;
Model matematika yang dapat dibentuk:
x + 2y ≤ 20
1,5x + 0,5 y ≤ 10 atau 15x + 5y ≤ 100
Kita cari titik potong kedua garis tersebut:
subtitusikan x = 4 dalam persamaan x + 2y = 20
4 + 2y = 20
2y = 16
y = 8
maka, banyak model A = 4 dan model B = 8
JAWABAN: E
x + 2y ≤ 20
1,5x + 0,5 y ≤ 10 atau 15x + 5y ≤ 100
Kita cari titik potong kedua garis tersebut:
subtitusikan x = 4 dalam persamaan x + 2y = 20
4 + 2y = 20
2y = 16
y = 8
maka, banyak model A = 4 dan model B = 8
JAWABAN: E